Terungkap, Inilah Sosok Guru Dimas Kanjeng... | Baca Okee

Terungkap, Inilah Sosok Guru Dimas Kanjeng...

Dimas Kanjeng Taat Pribadi ternyata punya guru di Mojokerto. Adalah almarhum Abah Elyas warga Perum Japan Raya, Jalan Abiyasa No. 17, Kecamatan Sooko, Mojokerto yang disebut-sebut sebagai guru dari pimpinan Padepokan Dimas Kanjeng itu.


Hal tersebut dibenarkan oleh anak tiri almarhum Abah Elyas, Nur Kholis (33 tahun). " Iya memang benar tapi sejak kapan, saya sendiri tidak tahu. Karena saya baru ke sini tahun 2004. Ibu saya juga, istri ketiga Abah. Dengan ibu saya tidak punya anak," ungkapnya Senin 3 Oktober 2016.

Kholis menambahkan, meski mengetahui hubungan guru-murid antara ayahnya dengan Taat Pribadi, ia tak terlibat begitu jauh.

Cuma Pakai Celana Pendek

" Kalau Kanjeng Dimas datang, kita semua diminta keluar rumah jadi saya tidak tahu apa yang mereka bicarakan. Hanya Abah dan Kanjeng Dimas serta beberapa pengikutnya di dalam rumah," kata Kholis.
Dia menambahkan, Kanjeng Dimas tidak pernah datang sendiri saat berkunjung ke rumahnya.
" Kalau ke sini, cuma pakai celana pendek saja, tidak seperti pakaian yang dipakai sekarang," katanya.

Istighosah Terakhir

Ia juga menjelaskan, setelah Abah Elyas meninggal, Taat Pribadi berkunjung ke Mojokerto hanya saat istighosah saja. Tak sesering dulu, sewaktu mendiang Abah Elyas masih ada.
Menurutnya, setelah ikut istighosah, Dimas Kanjeng biasanya makan dan langsung pulang yang kemudian diikuti para pengikutnya.
" Kalau ke sini tidak lama, setelah selesai ya pulang. Istighosah terakhir Desember 2015 lalu tapi Kanjeng Dimas tidak datang. Istighosah di sini digelar lima bulan sekali dan memang banyak yang ikut. Ada 1.000 orang yang ikut istighosah, sampai di jalan-jalan," jelasnya.

Setor Rp300 Juta, yang Didapat....

Berbagai fakta baru terus terkuak pascapenangkapan Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Di antaranya cerita-cerita mengejutkan seputar korban penipuan aksi penggandaan uang yang dilakukan oleh Taat Pribadi.
Seperti kisah Kepala Depo Tanjung Perak Surabaya, Kasianto (52 tahun), berikut ini. Warga Tambak Asri No. 13, Krembangan Surabaya, itu sempat menyetorkan uang sebesar Rp300 juta ke Padepokan Dimas Kanjeng pada 2012 silam.
Sayangnya, di awal Maret 2015 lalu, Kasianto meninggal dunia. Ketika mendengar adanya penangkapan Dimas Kanjeng, akhirnya kakak Kasianto, Winu Sunarsono, mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Winu melaporkan penipuan yang dialami almarhum adiknya. Ia membawa sejumlah barang bukti untuk menguatkan dugaan penipuan yang dilakukan oleh Taat Pribadi di Padepokan Dimas Kanjeng di Probolinggo.
Apa saja barang bukti yang dibawa?

Kotak Berisi Foto Jokowi

Menurut laman lokal Jawa Timur, beritajatim.com, barang bukti yang dibawa Winu terdiri dari kotak kayu berisi selembar uang kertas negara Thailand pecahan 1.000, tiga lembar uang kertas negara Korea pecahan 5.000, dan beberapa uang negara lain.

Selain itu, ada juga selembar kwitansi mahar korban, sebundel berkas akta notaris, dan selembar foto Dimas Kanjeng bersama Presiden Joko Widodo.
Kotak tersebut diduga sebagai mesin yang oleh Taat Pribadi diklaim bisa menggandakan uang. Kotak itu dahulu diberikan Dimas Kanjeng pada Kasianto.

Kantong Macan sampai Mani Gajah

Tak cuma kotak, ada juga benda-benda lainnya, yakni tujuh buah wifik/jimat, dua buah kantong macan. sehelai selendang warna hijau dan hitam, dua bilah keris.
Selain itu, ada juga kotak hitam kecil berisi batu akik, gelang wirid, kitab stanmbul, botol kecil minyak wangi, dan botol kecil berisi butiran mani gajah serta puluhan perhiasan emas palsu.

Tak Pernah Dikembalikan

Terkait laporan tersebut, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Takdir Mattanete menyatakan akan melakukan penelusuran lebih lanjut.
" Tapi untuk selanjutnya kasus akan kami koordinasikan sama penyidik Polda Jatim untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," kata Takdir, Senin 3 Oktober 2016.
Dari keterangan keluarga, dua bulan sebelum Kasianto meninggal, sempat bercerita kepada istrinya bahwa ia sudah menyetorkan uang sebesar Rp300 juta kepada Dimas Kanjeng. Katanya, uang tersebut akan segera dikembalikan dalam jumlah berlipat.
Selang beberapa lama, Kasianto pun meminta istrinya datang ke Padepokan Dimas Kanjeng untuk mengambil uangnya. Namun, alih-alih mendapatkan jumlah berlipat ganda, uang yang disetorkannya malah raib entah kemana.
sumber dream.co.id

0 Response to "Terungkap, Inilah Sosok Guru Dimas Kanjeng..."

Posting Komentar